Konsultasi Pajak – Apabila Anda sebagai wajib pajak mengalami kendala terhadap segala urusan perpajakan, maka mungkin saja Anda sedang membutuhkan konsultasi pajak dengan profesional pajak yang terpercaya. Karena sesi konsultasi pajak seperti ini akan membantu Anda untuk menyelesaikan berbagai urusan perpajakan yang terkendala. NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak yang tidak valid juga termasuk salah satu kendala yang seringkali ditemukan oleh wajib pajak.

Apakah Anda adalah salah satu wajib pajak yang juga mengalaminya? Ulasan Berikut ini akan membahas mengenai NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak yang tidak valid.

Apa yang Menyebabkan Nomor Pokok Wajib Pajak Tidak Valid?

NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak yang tidak valid bisa saja terjadi pada wajib pajak, sebab data Nomor Pokok Wajib Pajak yang diberikan oleh KPP atau Kantor Pelayanan Pajak tempat wajib pajak terdaftar, belum diadministrasikan dalam Master File DJP atau Direktorat Jenderal Pajak.

Di samping itu, Nomor Pokok Wajib Pajak yang tidak valid juga bisa terjadi pada pihak wajib pajak, karena akibat dari berbagai kondisi Nomor Pokok Wajib Pajak yang bisa menyebabkan menjadi nonaktif dan tidak dapat digunakan lagi. Yang mana Nomor Pokok Wajib Pajak yang tidak aktif bisa terjadi, disebabkan karena beberapa hal berikut ini, diantaranya:

• Nomor Pokok Wajib Pajak dinyatakan non efektif atau yang seringkali disebut dengan NPWP NE
• Nomor Pokok Wajib Pajak dihapuskan

Nomor Pokok Wajib Pajak yang menjadi tidak aktif mungkin saja terjadi, sebab wajib pajak telah melakukan pengajuan permohonan pada Direktorat Jenderal Pajak, untuk melakukan penonaktifan Nomor Pokok Wajib Pajaknya dan hal tersebut telah dikabulkan oleh DJP. Bisa saja juga dikarenakan, Direktorat Jenderal Pajak yang melakukan penonaktifan Nomor Pokok Wajib Pajak tersebut karena dinilai sudah tidak memenuhi syarat untuk menjadi Wajib Pajak aktif atau berarti bahwa telah memenuhi syarat untuk dinonaktifkan NPWP-nya.

Bagaimana Cara Mengatasi NPWP yang Tidak Valid?

Apabila Nomor Pokok Wajib Pajak tidak valid, maka wajib pajak bisa menghubungi yang berkaitan dengan kendala seperti ini, yaitu dengan menghubungi Kantor Pelayanan Pajak tempat wajib pajak terdaftar. Di samping itu, untuk Nomor Pokok Wajib Pajak yang memiliki status Non Efektif (NE), maka masih bisa diaktifkan kembali.

Baca Juga: Mengapa Pemerintah Menerapkan Kebijakan Pembebasan Pajak di IKN?

Apabila Anda mengalami kendala yang berkaitan dengan perpajakan, maka Anda bisa melakukan konsultasi pajak pada ahli perpajakan supaya bisa menemukan solusinya. Karena ahli pajak memiliki sebidang pengalaman yang bisa membantu Anda untuk menyelesaikan urusan perpajakan.

Berikut ini adalah beberapa langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengaktifkan Nomor Pokok Wajib Pajak Non Efektif, antara lain:

• Lakukan pengunduhan formulir permohonan aktivasi Nomor Pokok Wajib Pajak
• Sesudah mengisi permohonan aktivasi Nomor Pokok Wajib Pajak dan menAndatanganinya, maka Anda harus menyerahkannya ke Kantor Pelayanan Pajak terdekat
• Melampirkan fotokopi KTP dan Nomor Pokok Wajib Pajak yang lama
• Kemudian, petugas yang berwenang akan melakukan pemeriksaan administrasi pajak sebagai upaya pengaktifan kembali wajib pajak Non Efektif.

Namun, mengaktifkan kembali Nomor Pokok Wajib Pajak tersebut hanya berlaku untuk NPWP yang memiliki status non efektif atau NPWP NE. Wajib pajak yang melakukan pengajuan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dan pada kemudian hari tanpa diduga sebelumnya, bahwa wajib pajak ini memerlukan kembali NPWP, maka wajib pajak tersebut perlu melakukan pembuatan NPWP baru. Oleh karena itu, apabila wajib pajak sedang tidak memerlukan NPWP, maka lebih baik untuk tidak menghapusnya langsung, terlebih NPWP akan berlaku untuk seumur hidup.

Apabila Anda yang berada di Jakarta memiliki permasalahan pajak, dan membutuhkan bantuan dari konsultan pajak Jakarta profesional terpercaya, Anda dapat menghubungi kami di halaman ini untuk melakukan konsultasi pajak secara online. Agar pembayaran pajak bisnis Anda optimal dan tidak mahal.