Jasa Konsultan Pajak – Seperti yang telah diketahui oleh khalayak umum, bahwa pemerintah sudah merubah daftar negatif PPN atau pajak pertambahan nilai. Perubahan daftar negatif barang dan jasa bebas pajak pertambahan nilai terbaru ini, telah tercantum dalam PMK nomor 115 tahun 2021. Apabila anda adalah salah satu wajib pajak yang ingin mengelola kewajiban perpajakan dengan lebih efektif dan efisien, Anda membutuhkan jasa konsultasi pajak. Karena layanan jasa seperti ini akan mampu membantu Anda untuk mengatasi berbagai urusan perpajakan seperti halnya penghitungan sampai pelaporan pajak, seperti halnya pajak pertambahan nilai.

Peraturan yang membahas tentang barang dan jasa bebas PPN terbaru, lebih jelasnya mengatur tentang tata cara pemberian fasilitas pembebasan pajak pertambahan nilai atas impor maupun penyerahan barang kena pajak strategis tertentu, strategi yang akan dipergunakan dalam hal pembebasan pada pertambahan nilai berkaitan dengan tata cara pembayaran barang kena pajak PPN. Pengenaan denda terhadap keterlambatan pembayaran PPN. Pemerintah juga mengambil keputusan dari pajak Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2022 sebagai aturan turunan dari Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan nomor 7 tahun 2021, yang mana jasa kena pajak akan dibebankan biaya.

Kecuali untuk barang kena pajak, transaksi barang atau jasa kena pajak yang dilakukan oleh PKP atau pengusaha kena pajak, yang mana mempunyai hak dan kewajiban pajak pertambahan nilai. Pengusaha kena pajak memiliki hak untuk memotong pajak masukan dan berkewajiban untuk memungut dan menyetorkan pajak konsumsi ke kas negara Pengecualian dari peraturan tersebut yaitu berbagai barang bebas pajak pertambahan nilai, di mana pastinya tidak bisa disetorkan. Apa saja barang dan jasa yang dibebaskan dari pajak pertambahan nilai terbaru yang masuk dalam daftar negatif tersebut?

Apa Saja Barang dan Jasa dalam Daftar Negatif PPN?

Seperti halnya yang telah tercantum dalam UU PPN atau undang-undang pajak pertambahan nilai nomor 42 tahun 2009, yang mengalami perubahan ketiga pada undang-undang nomor 8 tahun 2009. Apabila anda sebagai wajib pajak kebingungan untuk melakukan kewajiban pajak, Maka sangat disarankan untuk berkonsultasi pada jasa konsultan pajak, untuk mendapatkan solusi yang efektif dan efisien. Berikut ini adalah barang dan jasa yang masuk dalam daftar negatif pajak pertambahan nilai, diantaranya:

Baca Juga: Memahami Pajak Restoran dan Kewajiban Perpajakan Lain Dalam Bisnis Kuliner

Barang Bebas PPN dalam Daftar Negatif PPN

Terdapat empat jenis barang bebas PPN, diantaranya:

• Barang dari hasil pengeboran atau penambangan yang diambil secara langsung dari tempat asalnya, mulai dari gas alam, minyak mentah, energi panas bumi, Arang yang sebelum diolah menjadi briket, pasir dan kerikil, bijih besi, bijih tembaga, bijih timah, bijih perak, bijih emas, bijih nikel, dan bijih bauksit.
• Barang kebutuhan sehari-hari yang diperlukan oleh sebagian besar orang, seperti halnya semua jenis beras dan gabah beras putih, beras merah, beras ketan, maupun beras setengah jadi), segala jenis jagung (jagung kuning, jagung putih, jagung merah-kuning, brondong jagung yang dikupas atau tidak, dan jagung rebus, maupun nasi jagung yang masih berbutir), serta berbagai kebutuhan sehari-hari lainnya yang dibutuhkan oleh banyak orang.

Jasa Bebas PPN dalam Daftar Negatif PPN

• Jasa pelayanan kesehatan medis
• Jasa Pelayanan sosial
• Jasa pengiriman surat perangko dari PT Pos Indonesia
• Jasa asuransi selain broker asuransi
• Jasa keuangan
• Jasa keagamaan
• Jasa pendidikan
• Layanan seni dan hiburan
• Jasa angkutan umum darat dan laut, serta angkutan udara
• Layanan penyiaran bebas iklan
• Jasa tenaga kerja
• Jasa perhotelan
• Jasa yang diberikan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan pemerintahan umum
• Dan berbagai jasa lainnya.

Apabila Anda yang berada di Jakarta memiliki permasalahan pajak, dan membutuhkan bantuan dari konsultan pajak Jakarta profesional terpercaya, Anda dapat menghubungi kami di halaman ini untuk melakukan konsultasi pajak secara online. Agar pembayaran pajak bisnis Anda optimal dan tidak mahal.