Jasa Pajak – NPWP Sementara biasanya akan sering muncul pada sistem Direktorat Jenderal Pajak pada saat seseorang yang menerima penghasilan yang tidak tercatat atau terbaca dengan benar. Baik pihak pemotong pajak (pihak yang menghasilkan penghasilan) maupun pihak yang dipotong pajak (penerima penghasilan) harus menyadari risiko yang terkait dengan penggunaan nomor ini, yang digunakan sebagai langkah sementara. Jika Anda masih kebingungan, maka lebih baik untuk berkonsultasi dengan Konsultan Pajak Jakarta untuk mengatasi permasalahan yang Anda hadapi.
Mengapa NPWP Bersifat Sementara?
Berikut ini adalah berbagai alasan yang biasanya menjadi penyebab adanya penggunaan NPWP Sementara dengan Tipe 99900000000999000, diantaranya:
Sistem Dukcapil yang tidak memverifikasi NIK ataupun belum valid. Meskipun NIK sah, sistem DJP belum mencocokkan NIK tersebut dengan NPWP. Akibatnya, sistem tidak dapat mengidentifikasi NIK yang bersangkutan saat perusahaan atau pemberi penghasilan mencoba menerbitkan sertifikat pemotongan pajak atas nama karyawan.
Solusi yang Dilakukan
DJP menyediakan NPWP sementara sebagai metode untuk memastikan proses pemotongan pajak tetap dapat diselesaikan. Sementara proses pendaftaran atau pencocokan NIK berlangsung di latar belakang, sertifikat pemotongan pajak akan diterbitkan terlebih dahulu. Perlu dicatat bahwa NPWP sementara ini hanya bersifat sementara. Untuk menghindari masalah di masa depan, pengguna tetap harus menyelesaikan proses pencocokan NIK.
Dampak Penggunaan NPWP Sementara bagi Penyedia Penghasilan (Pemotong Pajak)
Ada berbagai risiko jika penyedia penghasilan menerbitkan sertifikat pemotongan pajak menggunakan NPWP sementara:
- Selama masih digunakan NPWP 99900000000999000, maka sertifikat pemotongan PPh Tahunan (1721 A1/A2 atau BPA1/BPA2) tidak bisa dikeluarkan.
- Sebelum membuat sertifikat pemotongan pajak tahunan, pemberi kerja harus menunggu karyawan mendaftarkan dan memvalidasi NIK mereka.
- Perusahaan juga harus memperbarui Laporan Pajak PPh 21 Bulanan, jika sudah diajukan, dan sertifikat pemotongan pajak sebelumnya yang menggunakan NPWP sementara.
Apa yang Akan Terjadi jika Menggunakan NPWP Sementara untuk Penerima Penghasilan?
Hal-hal berikut akan terjadi pada penerima penghasilan yang sertifikat pemotongan pajaknya diterbitkan melalui NPWP sementara:
- SPT Tahunan PPh Orang Pribadi tidak secara otomatis mencakup sertifikat pemotongan pajak.
- Sulit melakukan mengajukan permohonan ketika ada klaim pengembalian atau pengurangan pajak.
- Kemungkinan harus mengembalikan pajak yang seharusnya dipotong oleh pemberi kerja. Ketika Anda ingin menyelesaikan permasalahan pajak dengan aman, maka Anda dapat meminta bantuan Konsultan Pajak Jakarta.
Apa yang Harus Dilakukan?
Langkah-langkah berikut harus diikuti untuk mencegah dampak tersebut:
- Pekerja harus memastikan NIK mereka dapat dibaca dan valid di sistem DJP.
- Daftarkan NIK di akun Coretax DJP jika tidak terbaca.
- Sebelum menerbitkan sertifikat pemotongan pajak tahunan, perusahaan harus menunggu NIK yang valid.
- Perbaiki data yang sebelumnya menggunakan NPWP sementara segera setelah NIK menjadi sah.
NPWP sementara bukanlah solusi jangka panjang. Untuk memastikan prosedur pelaporan yang lancar, baik perusahaan maupun karyawan harus proaktif memastikan data pajak mereka akurat dan terhubung. NIK yang valid diperlukan untuk penerbitan Sertifikat Pemotongan Pajak Pasal 21 Formulir A1 bagi karyawan tetap sejak sistem DJP Coretax diberlakukan. Meskipun NPWP sementara dengan kode 9990000000999000 sebelumnya masih dapat diterima untuk pelaporan pemotongan bulanan, kini tidak dapat digunakan untuk menerbitkan sertifikat Formulir A1.
Mengapa NPWP sementara tidak berlaku? Berbeda dengan sistem lama yang memungkinkan input manual, sistem Coretax tidak menganggap data tersebut valid jika direkam menggunakan NPWP sementara.
Apabila Anda yang berada di Jakarta memiliki permasalahan pajak, dan membutuhkan bantuan dari konsultan pajak Jakarta profesional terpercaya, Anda dapat menghubungi kami di halaman ini untuk melakukan konsultasi pajak secara online. Agar pembayaran pajak bisnis Anda optimal dan tidak mahal.