Konsultan Pajak – Membahas mengenai pajak dan setiap ketentuannya mungkin menjadi hal yang sulit bagi banyak orang di Surabaya atau dimanapun. Pajak dengan jenis yang cukup banyak dan ketentuan yang berbeda-beda memang cukup sulit untuk bisa dipahami dalam waktu yang singkat. Walau begitu, anda yang merupakan seorang wajib pajak, memiliki tanggung jawab untuk memahami setiap ketentuan pajak dengan baik. Seperti istilah pajak terutang yang sering anda jumpai dimana ini merupakan pajak yang harus dibayarkan dalam jangka waktu tertentu. Yaitu dibayarkan pada masa pajak, tahun pajak, atau bagian dari tahun pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Tidak sedikit orang yang masih melakukan kesalahan atau kekeliruan pada saat melaksanakan kewajiban pajaknya. Kaitannya dengan hal tersebut, peran konsultan pajak Surabaya cukup penting guna membantu penyelesaian pajak yang lebih efektif. Perlu untuk diketahui bahwa istilah terkait dengan pajak terutang berbeda dengan utang pajak. Didasarkan pada Undang-Undang, istilah utang pajak mengacu pada pajak yang masih harus dibayarkan termasuk sanksi administrasi. Yang mana sanksi administrasi tersebut berupa bunga, denda, atau kenaikan yang telah tercantum di dalam surat ketetapan pajak atau surat sejenisnya. Jadi, terdapat suatu unsur sanksi dan denda di dalam utang pajak dan sudah menjadi sebuah tunggakan.

Terkadang dalam melakukan penghitungan pajak khususnya PPh terutang terdapat beberapa kesalahan yang umum terjadi dan seringkali dilakukan wajib pajak. Anda bisa memperhatikan dengan lebih cermat beberapa kesalahan umum dalam penghitungan PPh terutang seperti:

1. Melakukan Kesalahan Penentuan PTKP

Dalam menentukan penghasilan tidak kena pajak sebagai pengurang penghasilan neto, biasanya dilakukan pada saat perhitungan PPh yang terutang khusus. Yaitu PPh yang diberikan untuk wajib pajak orang pribadi dan PPh 21 bagi seorang pegawai tetap dan pegawai yang memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan tertentu tersebut yaitu memiliki NPWP dan bekerja pada satu pemberi kerja. Banyak yang keliru dalam menentukan perhitungan PTKP, dikarenakan besaran dan tarifnya yang terdiri dari empat jenis meliputi:

• 000.000 yaitu bagi diri sendiri seorang Wajib Pajak Orang Pribadi.
• 500.000 sebagai tambahan bagi seorang Wajib Pajak yang telah menikah.
• 000.000 untuk istri yang memiliki jumlah penghasilan yang digabung dengan penghasilan milik suami.
• 500.000 sebagai tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dalam garis keturunan serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya. Dengan syarat, paling banyak 3 orang untuk setiap keluarga.

Baca Juga: Mengenal Barang Kena Pajak (BKP) dan Juga Jenis-Jenisnya

2. Human Errorsaat Perhitungan

Human error sebenarnya merupakan hal yang cukup lumrah terjadi ketika anda melakukan perhitungan. Kemungkinan terjadinya human error pada saat penghitungan PPh terutang bisa diminimalisir. Caranya dengan menggunakan jasa konsultan pajak Surabaya yang telah berpengalaman dan bisa membantu penghitungan pajak anda dengan hasil yang efisien.

3. Tidak Memasukkan Potongan

Kesalahan umum yang paling sering terjadi ketika anda melakukan penghitungan pajak yaitu tidak mengeluarkan bukti potong. Apabila bukti potong tidak disertakan, maka secara otomatis besaran nilai pajak anda bisa menjadi nihil ketika dimasukkan dalam perhitungan PPh. Hal tersebut tentu akan berdampak pada hasil perhitungan anda yang menjadi tidak akurat.

4. Kesalahan dalam melakukan perhitungan rekonsiliasi fiskal

Pada saat anda menghitung PPh terutang bagi wajib pajak badan, maka anda wajib untuk membuat perhitungan rekonsiliasi fiskal. Kesalahan yang sering terjadi dalam melakukan rekonsiliasi fiskal, umumnya disebabkan akibat kurangnya pemahaman terkait ketentuan perpajakan khususnya Pasal 6 dan Pasal 9 UU PPh. Konsultan pajak Surabaya adalah profesional yang berpengalaman dalam bidang perpajakan, sehingga membantu anda dengan optimal.

5. Lupa untuk menginput kredit pajak

Bagi seorang wajib pajak yang melakukan suatu transaksi dengan pihak lain dan melakukan pemotongan PPh yang tidak bersifat final. Maka untuk PPh yang telah dipotong tersebut bisa dijadikan sebagai pengurangan PPh yang terutang. Caranya yaitu dengan melakukan peginputan bukti potong yang diterima oleh wajib pajak.

Apabila anda yang berada di Surabaya memiliki permasalahan pajak, dan membutuhkan bantuan dari konsultan pajak Surabaya, anda dapat menghubungi kami di halaman ini untuk melakukan konsultasi pajak secara online. Agar pembayaran pajak bisnis anda optimal dan tidak mahal.