Layanan Mengurus Pajak – Pada artikel sebelumnya penulis sudah membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan sebuah perusahaan berdasarkan dari pengertian EBITDA. Pada artikel kali ini penulis akan membahas tentang fungsi dan kelemahan dari EBITDA itu sendiri.
Sebelumnya penulis akan menjelaskan kembali apa itu EBITDA? EBITDA merupakan singkatan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. Secara umum, istilah ini merupakan alat yang digunakan untuk mengukur performa keuangan sebuah perusahaan. Berikut ini beberapa fungsi dari EBITDA, yaitu:
- Memberikan K eleluasaan
kalian dapat memberikan kekuasaan kepada perusahaan terhadap laporan keuangan. Di mana, EBITDA merupakan catatan non-GAAP atau non kombinasi dan standar otoritatif dewan perusahaan, terkait pembuatan dan perekaman laporan keuangan. Dengan kata lain, perhitungan ini merupakan perhitungan yang tidak terikat dengan aturan perusahaan. Sehingga, akuntan bisa mendapatkan keleluasaan dalam membuat laporan keuangan.
- Mempercantik Laba Perusahaan
arena laba atau profit yang tercatat dalam pendapatan ini belum dikurangi bunga, pajak, dan komponen lainnya. Ini bisa membuat keuangan perusahaan terlihat baik-baik saja, padahal perusahaan masih memiliki beban yang harus dituntaskan.
- Untuk Melihat keuntungan
Perhitungan ini bisa Anda jadikan metri yang berguna untuk melihat dan mengevaluasi keuntungan perusahaan. Hanya saja, EBITDA tidak dapat digunakan untuk melihat arus kas.
Baca juga : Apa Itu EBITDA?
Meski memiliki beberapa manfaat untuk perusahaan, nyatanya EBITDA juga memiliki kelemahan yang harus diperhitungkan. Berikut ini beberapa kelemahan dari EBITDA :
- Tidak Sensitif terhadap Tagihan Aktual
Yang pertama, EBITDA tidak sensitif terhadap tagihan aktual perusahaan. Hal ini karena ia mengabaikan perubahan-perubahan fundamental dalam modal kas.
- Alat Ukur Likuiditas Yang Menyesatkan
Yang kedua, pada prakteknya perhitungan likuiditas adalah dinamis. Namun, EBITDA memberikan pembatasan terhadap perhitungannya. Di mana, perhitungan ini tidak memberikan informasi kualitatif terkait sumber penggunaan dana perusahaan, serta tidak memberikan informasi detail terkait likuiditas.
- Pencatatan Tidak Sesuai
Yang terakhir, dalam perhitungannya EBITDA mengabaikan perubahan modal kerja yang terjadi dalam perusahaan. Sehingga berpotensi memberikan bobot lebih terhadap arus kas, dalam suatu periode.
Itulah pembahasan tentang fungsi dan kelemahan dari EBITDA, semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.